8 Teknik Dasar Food Fotografi Dengan Kamera Ponsel

Food Fotografi


Tidak dapat diabaikan apabila makin hari, makin bulan, makin tahun perkembangan teknologi terlebih di bidang telekomunikasi benar-benar berkembang cepat. Handphone yang dulunya sebagai sarana telekomunikasi jarak jauh bisa dibawa kemanapun tanpa ribet berfungsi sebagai substitusi telepon rumah kabel yang dimensinya lebih besar dan tidak dapat dibawa kemana-mana.

Handphone pada awalnya cuma diterapkan untuk bertukar kabar via sms dan telepon kemudian menjelma menjadi lebih pelbagai kegunaannya. Mulanya handphone cuma dapat diterapkan untuk memutar mp3 dan merekam video sederhana. Kemudian berubah menjadi lebih multifungsi sampai dengan menjalankan fotografi dan lahirlah hp canggih seperti di zaman kini.

HandPhone juga bisa diterapkan untuk memotret produk jualan dan menjualnya melalui media sosial yang terkoneksi dengan hp hal yang demikian. Di jaman kini juga kita malah mengenal food fotografi dengan smartphone atau memfoto makanan dengan menggunakan hp dengan bantuan seperti tripod maupun stabilizer.

Food Fotografi


Belajar fotografi untuk makanan sendiri ada trik dan metode tertentu supaya mendapatkan hasil yang optimal baik serta tak over exposure dan juga tak ada noise yang mengganggu. Sebab kita menerapkan telpon seluler untuk memotretnya bukan mengaplikasikan manual camera atau yang acap kali di ucap kamera DSLR.

Berikut ini sama-sama kita belajar food fotografi untuk pemula agar hasil jepretannya baik serta tak bernoise ataupun over exposure, sehingga akhirnya bagus untuk dibuat bahan iklan jualan.

Ragam Ponsel


Proses pertama merupakan macam telepon seluler sebagai alat utama yang dipakai dalam food fotografi yaitu dengan spesifikasi kamera yang cukup besar pixelnya agar menghasilkan detailing gambar yang baik.


Disini saya memberi anjuran minimal telepon pintar yang dipakai memiliki lensa yang 12 Megapixel. Kecuali ini disebabkan karena dari segi gambar hasil jepretan dari resolusi tersebut cenderung baik dan jikalau di zoom tak banyak kesan gambar oil painting. Sensor hand phone juga memberi pengaruh akan hasil foto yang diambil, sebab dengan sensor smartphone yang baik, maka akan menjadikan gambar yang bagus pula.

Pemakaian Lensa


Pemakaian tipe ponsel serta lensa yang diaplikasikan, untuk memaksimalkan pengerjaan pemotretan juga sangat penting untuk menerima hasil yang optimal. Dengan memakai mode pro pada ponsel atau manual camera yang bisa diatur baik itu ISO,EV,SS,FOCUS yang semuanya bisa disesuaikan dengan lingkungan tempat Anda memfoto. Gunakan tripod agar bisa memotret konsisten stabil dan tak goyang, karena jikalau ada guncangan ataupun getaran yang akan memberi pengaruh cara kerja pemotretan.

Pencahayaan Tambahan


Ini hanya sebuah pilihan lain seandainya Anda memfoto di daerah yang redup maupun kurang sinar untuk mengoptimalkan hasil food fotografi Anda. Penggunaan cahaya tambahan dari lampu maupun senter ini juga bermanfaat untuk telpon seluler yang tidak memiliki mode pro seperti telepon pintar keluaran 2018 kebawah dengan variasi low end.


Asalkan Anda dapat memegang posisi angle dan pencahayaan dengan bagus, telpon seluler yang terbilang jadul juga dapat diandalkan dalam fotografi produk yang bisa dipamerkan di media sosial Anda.

Pengaplikasian Tripod


Ini juga bisa dikatakan sebagai hal yang wajib ataupun juga dapat diwujudkan sebagai opsi. Pengaplikasian tripod diinginkan dapat menjaga dari goncangan tangan ketika Anda sedang memfoto ataupun membikin video produk Anda.

Display Makanan


Penerapan dari alat yang diaplikasikan untuk food fotografi di atas, display atau penyusunan makanan dalam wadah juga patut di observasi. Percuma kan kalo semisal gear set kita untuk memotret sudah bagus tetapi display makananya semrawut? Pelaksanaan malah jadi sia-sia saja saat kita memotret dan tau akhirnya jelek.

Alas untuk background


Sekiranya yang wajib dilihat juga alas yang diterapkan dalam meletakkan makanan ataupun produk yang akan kita foto karena alas juga memastikan hasil dari jepretannya. Alas yang kurang layak bisa menyebabkan pemantulan cahaya yang akan menyebabkan over exposure maupun backlight pada object yang kita foto hal yang demikian.

Pengcekan Hasil


Setelah semua sudah selesai, hasil akhir berupa foto yang kita ambil itu akan lebih bagus lagi seandainya menjalankan cek gambar yang sudah diambil tadi supaya tahu mana yang bagus dan yang jelek. Jika direkomendasikan untuk mengambil foto sebanyak banyaknya supaya kita dapat memilih foto mana yang terbaik.

Editing


Memotret semua selesai mulai dari set permulaan hingga akhirnya, akan lebih bagus apabila melakukan editing pada foto yang kita ambil supaya memaksimalkan warna ataupun cahaya yang bisa kita tentukan sesuka hati kita. Software atau aplikasi yang digunakan lazimnya yaitu Lightroom, Snapseed, Photoroom kalau di telepon pintar. Setelah di pc maupun komputer jinjing, benar-benar di anjurkan menerapkan Photoshop.

yakni sistem teknik fotografi untuk pemula ataupun yang berkeinginan memacu lagi skil fotografinya. ialah suatu metode kita untuk mengespresikan diri dan dapat juga sebagai bahan jualan.

Komentar