Kamu Bisa Jadi Toxic Tanpa Disadari

Toxic

Apakah kamu pernah dengar arti toxic? Toxic artinya buat seseorang yang “berbisa” atau pembawaan khusus yang gembira ngerepotin dan ngerugiin orang lain, bagus itu secara fisik ataupun emosionil.

Seseorang dapat dianggap menjadi racun ketika ia menebarkan sesuatu yang negatif ke lingkungan sekitarnya. Seringkali toxic people ditemukan melalui media sosial. Namun, dalam kehidupan kongkret terhitung juga banyak.

Lazimnya, kriteria toxic people ini ialah orang-orang yang terlalu sulit ngrasain senang. Hidupnya dibayang-bayang rasa gak puas, kerap ngeluh dan jadi gelisah. Mungkin sebagian berasal dari anda pernah berada di dalam lingkungan yang penuh dengan toxic people dengan kata lain teman-teman yang ‘berbisa.’

Toxic Person


Umumnya, ragam-variasi orang ini bahagia bersikap egois dan cuma berkenalan untuk kepentingan pribadinya. Oleh dikarenakan itu, anda patut mengerti bagaimana pertanda-tanda berasal dari toxic people ini. Ragam toxic di sekitar kita yang berdasarkan pedapat paling bahaya sebagi berikut :

Si tukang nguras energy

Orang toxic pertama yang tersedia di sekitar kita merupakan si tukang ngurang energy. Kedatangan mereka mengakibatkan Anda tegang atau terburu-buru, segera sikapnya menjengkelkan bersama alasan yang tidak terang, serta condong tidak senang terkecuali mengamati orang lain bahagia.

Si tukang memberi kebanggaan palsu

Orang toxic yang satu ini kelakukannya suka memberi kebanggaan palsu. Walaupun Anda hanya melakukan suatu hal yang umum saja namun pujiannya seolah Anda telah mengerjakan suatu hal yang besar. Kadang-kadang orang toxic ini terhitung kerap kali mengakibatkan Anda tak nyaman sekiranya sedang bersama dengan orang lain.

Si Pesimis

Macam orang toxic selanjutnya merupakan si pesimis. Ia konsisten merendahkan orang lain sehingga dirinya terlihat lebih baik dari siapa saja dan hanya acuhkan bersama dirinya sendiri. Orang ini termasuk tetap merendahkan dambaan orang dan menyebutkan Anda tak mampu menempuhnya.

Si tukang kritik

Kelakukan orang toxic ini bisanya hanya mengkritik orang tanpa memberi solusi. Dia akan memicu anda berpikir bahwa anda tak bisa melaksanakan apa saja dengan benar.

Si tukang manipulasi

Orang toxic yang senang memanipulasi sikap bahagianya dengan mencoba memegang apa saja yang tersedia di sekitarnya dan berlagak seolah-olah peduli.

Dan ada beberapa hal untuk menanggulangi perilaku toxic dalam kehidupan bagus itu yang terjadi pada diri kita, ataupun pada orang lain yang mereka toxic pada kita. Ada juga toxic yang ada pada suatu hubungan entah itu asmara maupun hubungan yang lainnnya.

Apakah kalian bisa merasakan kekerabatan yang dibangun atas dasar chemistry yang cuma merujuk pada atensi fisik, bukan dengan atensi intelektual untuk mendapatkan orang yang ideal? Apakah kalian merasakan sebuah relasi dimana kalian memiliki banyak kemiripan satu sama lain? Adakah chemistry di antara kalian? Hal ini yaitu sesuatu yang penting sebab tanpanya kamu tak lebih dianggap sebagai seorang sahabat didalam menjalin relasi.

Jika kamu tak menndapatkan chemistry bersama dengan seseorang, sebaiknya kamu tidak mengambil alih sistem yang lebih jauh untuk menjalin relasi romansa dengannya supaya nantinya Anda tidak terjebak didalam toxic relationship. Ini perihal berbagi obyek bersama, bersenang-senang bersama, dan saling menyukai, serta menjaga pasangan via masa-masa susah. Melainkan, chemistry dan kompatibilitas terlampau totaliter demi mencapai jalinan sehat yang bendung lama.

Jikalau kamu cuma beratensi bersama dengan seseorang melainkan tak mempunyai chemistry dan kompatibilitas denganmu, barangkali kamu menjalin hubungan bersama secara sepihak dan pastinya bukan termasuk dalam relasi yang sehat.

Dan masih banyak banget sistem buat menghindarkan diri dari hal yang berbau toxic. Salah satunya dengan selalu sadar bahwa diri kita tidak senantiasa benar di mata orang tentunya bisa menjadi sistem ampuh buat menghindari toxic hal yang demikian.

Reminder untuk diri sendiri buat tak semena-mena juga betul-betul penting untuk mengjauhkan diri dari yang namanya toxic dalam pertemanan ataupun dalam relasi asmara. Ya bukannya gimana-gimana namun dengan tak selalu menganggap diri kita yang paling benar setidaknya dapat mengurangi atau buat reminder/pengingat diri buat selalu dengerin pendapat orang lain.

Mewujudkan dirimu sendiri sebagai prioritas didalam hidup pasti berbeda dengan sikap egois. Anda adalah subjek utama di dalam kehidupanmu, sehingga memprioritaskan diri sendiri yaitu sebuah kebutuhan basic yang perlu Anda penuhi. Seandainya berurusan dengan hal-hal prinsipil, jadikan dirimu sendiri sebagai barometer.

Inilah mengapa toxic relationship tidak boleh diizinkan berlarut-larut. Situasi ini bisa menyebabkan seseorang mengalami masalah kesehatan gangguan mental seperti kecemasan, stres, depresi. Ditambah lagi, bobot mental ini bukannya tidak mungkin menyebabkan situasi sulit kesehatan jasmaniah, tapi masalah psikosomatik.

Bisa diambil rumusan bahwa memang toxic itu tak bagus dalam hal apapun, baik dalam relasi maupun dalam circle pertemanan yang seandainya diteruskan hal toxic tersebut dapat jadi malah merusak segalanya yang ada pada diri Anda.